Istiqamah berarti berpendirian teguh atas jalan yang lurus, berpegang pada akidah Islam dan melaksanakan syariat dengan teguh, tidak berubah dan berpaling walau dalam apa-apa keadaan sekalipun. Daripada pengertian ini dapat dirumuskan unsur-unsur utama istiqamah:
1. Berpegang pada akidah yang benar, aqidah ahli As-sunnah Waljamaah.
2. Melaksanakan tuntutan Syariat Islam berpandukan Al-Quran dan hadis Rasullallah Sallallahu Alaihi Wassalam.
3. Mempunyai prinsip dan keyakinan yang tidak akan berubah atau goyah.
4. Tidak terpengaruh dengan dakyah dan godaan hawa nafsu dan syaitan.
5. Tidak tunduk pada tekanan demi melaksanakan tanggungjawab dan mempertahankan kebenaran.
Secara terminologi, istiqamah bisa diartikan dengan beberapa pengertian berikut ini;
Abu Bakar As-Shiddiq ra ketika ditanya tentang istiqamah ia menjawab bahwa istiqamah adalah kemurnian tauhid (tidak boleh menyekutukan Allah dengan apa dan siapa pun).
Umar bin Khattab ra berkata, "Istiqamah adalah komitmen terhadap perintah dan larangan dan tidak boleh menipu sebagaimana tipuan musang".
Utsman bin Affan ra berkata, "Istiqamah adalah mengikhlaskan amal kepada Allah Taala"
Ali bin Abu Thalib ra berkata, "Istiqamah adalah melaksanakan kewajiban-kewajiban".
Al-Hasan berkata, "Istiqamah adalah melakukan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan".
Mujahid berkata, "Istiqamah adalah komitmen terhadap syahadat tauhid sampai bertemu dengan Allah Taala".
Ibnu Taimiah berkata, "Mereka beristiqamah dalam mencintai dan beribadah kepada-Nya tanpa menoleh kiri kanan".
Jadi muslim yang beristiqamah adalah muslim yang selalu mempertahankan keimanan dan akidahnya dalam situasi dan kondisi apapun.
Ia bak batu karang yang tegar menghadapi gempuran ombak-ombak yang datang silih berganti. Ia tidak mudah loyo atau mengalami futur dan degradasi dalam perjalanan dakwah.
Ia senantiasa sabar dalam menghadapi seluruh godaan dalam medan dakwah yang diembannya. Meskipun tahapan dakwah dan tokoh sentralnya mengalami perubahan. Itulah manusia muslim yang sesungguhnya, selalu istiqamah dalam sepanjang jalan dan di seluruh tahapan-tahapan dakwah.
|